Posted by DKT KESEHATAN on Thursday, August 7, 2014
Jakarta, GATRAnews - Banyak-banyak lah berjalan
kaki, maka anda akan kreatif. Itulah hasil riset yang dipublikasikan
oleh American Psychological Association. "Banyak orang yang menghasilkan
pemikiran terbaik mereka ketika berjalan. Dengan studi ini, kami
mengambil satu atau dua langkah untuk mengetahui mengapa itu terjadi,"
kata Marily Oppezzo PhD, ahlis dari Santa Clara University.
Oppezzo bersama koleganya, Daniel L Schwartz, PhD, di Stanford
University's Graduate School of Education, melakukan studi yang
melibatkan 176 orang. Kebanyakan dari responden tersebut adalah
mahasiswa.
Para peneliti menguji mereka menggunakan model
pengujian yang umumnya digunakan untuk mengukur pemikiran kreatif,
seperti memikirkan alternatif penggunaan objek umum dan memunculkan
analogi orisinal untuk menangkap ide-ide rumit.
Riset itu
menunjukkan, dibanding mereka yang duduk atau menggunakan kursi roda,
orang-orang yang berjalan kaki memberikan respons yang lebih kreatif
dalam pengujian tersebut. Demikian hasil studi yang dipublikasikan dalam
Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory and Cognition,
itu.
Kalau riset sebelumnya menunjukkan bagaimana olahraga
aerobik bisa melindungi kemampuan kognitif, dalam riset ini para
peneliti menguji apakah jalan kaki saja bisa memperbaiki beberapa tipe
pemikiran seperti pikiran yang mengalir bebas ke pikiran yang terfokus.
"Meminta
seseorang berlari 30 menit untuk meningkatkan kreativitas saat bekerja
akan menjadi resep yang tidak populer bagi kebanyakan orang. Kami ingin
melihat apakah jalan kaki saja bisa mendorong pikiran mengalir lebih
bebas dan lebih kreatif," kata Schwartz, seperti dipublikasikan
Antara.
Di
antara mahasiswa yang diuji kreativitasnya setelah bekerja, 100 persen
datang dengan ide-ide yang lebih kreatif dalam satu percobaan, sedangkan
95 persen, 85 persen dan 81 persen kelompok pejalan kaki dalam
eksperimen yang lain memberikan respons yang lebih kreatif dibandingkan
mereka yang duduk.
Para peneliti melakukan beberapa eksperimen untuk melihat pengaruh berjalan kaki pada pemikiran kreatif seseorang.
Dalam
satu eksperimen dengan 48 peserta, masing-masing peserta duduk sendiri
di satu ruang kecil dengan meja menghadap dinding kosong. Ketika
peneliti menyebut objek, para siswa menyebut cara alternatif untuk
menggunakan objek itu.
Selain itu, dilakukan pula eksperimen
dengan 40 mahasiswa yang dibagi dalam tiga kelompok, yakni kelompok yang
duduk tapi bergerak ke ruangan lain, duduk dan berjalan menggunakan
treadmill, dan berjalan di luar ruangan sepanjang jalur yang ditetapkan.
Para
siswa yang berjalan, di dalam atau luar ruangan, memiliki respons yang
lebih kreatif dibandingkan mereka yang duduk atau dibawa keluar
menggunakan kursi roda.
"Sementara berada di luar rumah memiliki
banyak manfaat kognitif , berjalan tampaknya memiliki manfaat yang
sangat spesifik untuk meningkatkan kreativitas," kata Oppezzo.
"Menggabungkan
aktivitas fisik ke dalam hidup kita tidak hanya bermanfaat untuk
jantung, tapi juga otak. Penelitian ini menunjukkan cara mudah dan
produktif melakukannya dengan aktivitas tertentu," kata Oppezzo seperti
dilansir laman Science Daily.
Namun para peneliti mengatakan
bahwa riset lebih lanjut masih diperlukan untuk menjelaskan bagaimana
berjalan bisa meningkatkan kreativitas.
(TMA)