Posted by DKT KESEHATAN on Thursday, September 11, 2014
KOMPAS.com — Stroke adalah
penyakit berat yang bisa menimbulkan kecacatan atau kematian. Menata
pola makan dan aktivitas fisik merupakan cara untuk menurunkan risiko
stroke, termasuk dengan rutin mengasup makanan kaya potasium.
Tidak
sulit mendapatkan potasium karena ia terkandung dalam berbagai buah dan
sayuran. Sumber potasium atau kalium ini antara lain pisang, tomat,
produk susu, bayam, ubi jalar, kentang, dan sebagainya.
Konsumsi
potasium sangat penting karena ia akan mengurangi efek garam. Karena
itulah, rutin mengasup makanan sumber potasium akan mencegah hipertensi,
faktor risiko utama stroke dan penyakit jantung.
Menurut Akademi
Nutrisi dan Diet, satu porsi bayam masak mengandung 840 mg potasium.
Kentang setengah matang mengandung 800 mg, sedangkan pisang berukuran
sedang mengandung 450 mg.
Studi terbaru menunjukkan, konsumsi
makanan kaya potasium dapat mengurangi risiko terkena stroke bagi wanita
lanjut usia. Para peneliti telah meriset 90.000 wanita dari usia 50
hingga 79 tahun selama 11 tahun. Mereka mencatat konsumsi potasium dari
makanan alami dalam diet wanita-wanita tersebut.
Hasilnya,
wanita yang mengonsumsi potasium punya risiko 12 persen lebih rendah
terkena stroke. Mereka juga punya risiko 16 persen lebih rendah terkena
stroke iskemik, yakni jenis stroke yang paling umum dan terjadi ketika
pembuluh darah di otak tersumbat.
Wanita yang mengonsumsi
potasium itu juga memiliki risiko 10 persen lebih rendah mengalami
kematian karena beragam penyebab selama periode riset dibanding yang
makan sedikit potasium.
"Buah dan sayur adalah sumber potasium
yang baik," kata Sylvia Wassertheil-Smoller, peneliti dari Perguruan
Tinggi Obat Albert Einstein, New York. "Kami menemukan satu lagi alasan
mengapa makan buah dan sayur itu baik," ungkapnya.
Namun, konsumsi potasium lebih efektif untuk menurunkan risiko stroke bila seseorang tidak punya tekanan darah tinggi.
Akan
tetapi, mengonsumsi potasium berlebihan juga tidak baik, terutama bagi
orang lanjut usia dan penderita gangguan ginjal. Oleh sebab itu,
berhati-hatilah jika ingin mengonsumsi potasium dalam bentuk suplemen.
Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui jumlah
amannya.