Posted by DKT KESEHATAN on Friday, August 8, 2014
TEMPO.CO, Jakarta - Depresi. Inilah
yang sangat mungkin menghinggapi seseorang saat kehilangan suami atau
istri tercinta. Dunia menjadi gelap. Kesedihan memuncak, syok,
ketakutan, rasa bersalah, kemarahan, bahkan mati rasa. Semua itu berebut
menggerogoti hari-hari kehilangan.
Bagaimana mengatasinya?
Menurut Dr Hayley Hirschmann, psikolog klinis dari Morris Psychological
Group, Amerika Serikat, duka atas kehilangan pasangan disebut kesedihan
traumatis. “Kesedihan mungkin tidak pernah pergi sepenuhnya. Tapi
kesedihan dapat dikelola dengan tepat sehingga pasangan yang
ditinggalkan dapat segera mencapai keseimbangan emosional,” kata
Hirschmann.
Sebaliknya, tanpa penanganan yang tepat, kesedihan
itu bisa berubah menjadi kesedihan akut dan depresi. Biasanya masa
berkabung secara alami berlangsung hingga enam bulan. Jika lebih dari
itu dan kesedihan semakin bertambah, bisa disebut sudah memasuki
kesedihan akut. Dalam kondisi ini, rasa bersalah makin menguasai,
terus-menerus dikungkung oleh rasa tidak percaya pada fakta kematiannya,
kemudian berlanjut menjadi putus asa dalam menjalani hidup.
Demi
terhindar dari kesedihan akut dan depresi, Hirschmann memberi saran.
Yang utama, kata dia, adalah menonjolkan sisi positif dari masa lalu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang mampu menggali kenangan
menyenangkan lebih bahagia dan sehat daripada mereka yang terjebak pada
kesedihan dan berfokus pada ketidakberdayaan mereka.
Yang kedua
adalah berbagilah tentang perasaan Anda kepada orang yang dekat dengan
Anda. Ini akan membuat beban pikiran dan kesedihan hati menjadi
berkurang.
Selain itu, menjaga kondisi kesehatan. Makan dengan
baik, berolahraga secara teratur, dan pastikan cukup tidur. Waspada,
jangan sampai jatuh ke dalam kebiasaan buruk seperti minum minuman
beralkohol.
Yang terakhir, dia menyarankan untuk tidak
terburu-buru membuat perubahan besar. "Tunggu beberapa saat sebelum
pindah atau berganti pekerjaan. Menunggu pikiran dan hati tenang akan
lebih baik karena dapat menentukan pilihan dengan tepat," katanya.