Posted by DKT KESEHATAN on Monday, December 24, 2018
Kanker
adalah penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang
tidak terkendali, menyebabkan jaringan tubuh normal rusak. Pada
dasarnya, tubuh manusia terdiri dari triliunan sel yang tersebar di
setiap organ dan bagian. Sel-sel ini nantinya akan terus tumbuh dan
berkembang menjadi sel baru. Sementara sel-sel yang sudah tua, tidak
sehat, dan tidak berfungsi lagi akan mati secara alamiah.
Sementara
sel kanker tidak akan mati dengan sendirinya. Sel ini akan terus
mengganda dan memperbanyak diri hingga jumlah yang sudah tak bisa
dikendalikan lagi. Perubahan inilah yang bisa memicu munculnya sel
kanker. Penyakit ini bisa muncul pada bagian tubuh mana pun karena
asalnya dari sel dalam tubuh manusia. Maka, ada banyak sekali jenis
penyakit kanker yang ditemui pada manusia. Dilaporkan bahwa terdapat
lebih dari 200 jenis penyakit kanker yang berbeda.
Gejala Kanker
- Muncul benjolan yang tidak lazim.
- Perubahan pada kulit.
- Masalah pada kelenjar getah bening.
- Berat badan turun tanpa sebab.
- Batuk atau sesak napas berkepanjangan.
- Munculnya rasa sakit tanpa sebab.
- Perdarahan tidak normal.
Jika
kamu mengalami satu tanda atau gejala kanker yang disebutkan di atas,
atau memiliki pertanyaan apapun tentang gejala penyakit ini, sebaiknya
segera berbicara pada dokter.
Penyebab Kanker
Penyebab
kanker paling umum adalah perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Di
dalam gen, terkandung ribuan DNA yang akan memberi instruksi pada sel
untuk menjalankan fungsinya pada organ tubuh tempat sel tersebut hidup.
Sayangnya, proses ini tidak selalu berjalan dengan sempurna. Ketika sel
melakukan pembelahan diri, ada risiko sel baru yang lahir dari
pembelahan tersebut mengandung gen yang rusak atau digandakan terlalu
banyak. Perubahan struktur gen dalam sel ini disebut sebagai mutasi gen.
Biasanya,
mutasi gen baru akan berpotensi menimbulkan kanker jika terjadi lebih
dari lima kali dan melibatkan gen yang berbeda. Proses ini bisa
berlangsung hingga bertahun-tahun sampai sel-sel tersebut membelah diri
dan membentuk sel kanker yang cukup besar. Barulah gejala-gejalanya
mulai muncul dan sel-sel kanker tampak ketika tubuh diperiksa. Namun
pada anak-anak, kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau
sejak lahir.
Secara
umum, ada dua faktor penyebab kanker yang paling sering terjadi, yaitu
faktor internal (seperti keturunan) dan faktor eksternal (seperti
perubahan hormon, obesitas, kurang berolahraga, kebiasaan merokok, serta
paparan radiasi, virus, dan bahan-bahan kimia).
Faktor Risiko
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker. Antara lain:
- Riwayat keluarga.
- Usia. Usia lebih dari 65 tahun lebih rentan mengalami kanker.
- Kebiasaan buruk.
Seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, paparan sinar matahari
berlebihan, obesitas, dan seks yang tidak aman.
- Kondisi kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan kronis seperti ulcerative colitis dapat dengan nyata meningkatkan risiko tumbuhnya penyakit ini jenis tertentu.
- Lingkungan hidup.
Bahan kimia berbahaya seperti asbes dan benzena di rumah atau tempat
kerja bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini.
Diagnosis Kanker
Sangatlah
dianjurkan untuk secepatnya mendiagnosis penyakit untuk mendapatkan
peluang terbaik untuk penyembuhan, terutama pada stadium awal. Dokter
bisa menggunakan satu atau lebih pendekatan untuk mendiagnosis penyakit
ini. Beberapa tes yang umum dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyakit
ini di antaranya dengan pemeriksaan fisik, tes laboratorium (seperti
tes darah), tes pencitraan (seperti MRI, rontgen, USG, dan CT scan), dan biopsi.
Pengobatan Kanker
Obat
kanker pada dasarnya tergantung dari jenis dan stadium dari penyakit
ini, potensi efek samping, serta pilihan dan kesehatan umum dari pasien.
Secara umum, berikut ini beberapa obat kanker yang paling umum:
-
Kemoterapi,
merupakan perawatan yang menggunakan zat kimia dengan intensitas kuat
untuk membunuh sel yang bertumbuh cepat pada tubuh. Kemoterapi paling
sering digunakan sebagai obat kanker, karena sel penyakit ini berkembang
lebih cepat dari sel normal dalam tubuh. Obat-obatan kemoterapi dapat
digunakan sendiri atau dikombinasikan sebagai obat kanker. Kemoterapi
adalah cara yang efektif untuk mengobati banyak jenis penyakit ini namun
memiliki risiko efek samping yang juga harus diwaspadai.
-
Radioterapi,
merupakan pengobatan yang mengandalkan radiasi dengan menggunakan
gelombang energi tinggi seperti, sinar X, gama, proton, dan elektron
untuk membunuh sel kanker. Walaupun radioterapi paling sering digunakan
sebagai obat kanker, tetapi terkadang terapi ini juga dipakai untuk
mengobati pasien yang tidak terkena penyakit ini, seperti tumor dan
gangguan pada kelenjar tiroid.
-
Terapi target, merupakan
terapi yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain untuk
mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh
sel-sel normal. Terapi ini antara lain antibodi monoklonal, penghambat
tirosin kinase, dan penghambat cyclin-dependent kinase.
Pencegahan Kanker
Selain
pengobatan di atas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mengobati kanker di rumah. Yakni dengan perubahan gaya hidup, seperti:
- Berhenti merokok.
- Makanlah dengan pola makan yang sehat.
- Makanlah banyak buah-buahan dan sayuran.
- Batasilah daging olahan.
- Pertahankanlah berat badan yang sehat dan aktif secara fisik.
- Lindungilah diri dari sinar matahari.
- Dapatkan perawatan medis yang teratur.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika
memiliki beberapa gejala kanker seperti yang disebutkan di atas yang
berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera
kunjungi dokter. Jangan hanya menganggap itu sebagai penyakit biasa,
sebab banyak pengidap kanker yang bisa sembuh jika dilakukan pemeriksaan
sedini mungkin.