Posted by DKT KESEHATAN on Monday, December 24, 2018
Secara
alami, tubuh membutuhkan lemak untuk banyak hal, seperti pembentukan
jaringan dan sel, serta sebagai cadangan energi, yang akan dijadikan
bahan bakar energi ketika tubuh kekurangan asupan makanan. Namun,
pernahkah kamu mendengar istilah kolesterol dan trigliserida? Apakah
kedua hal ini sama, atau berbeda? Yuk, simak penjelasan berikut!
Sebelum
mengarah ke pembahasan mengenai perbedaan kolesterol dan trigliserida,
perlu diketahui bahwa lemak total, trigliserida, maupun kolesterol dalam
tubuh terbentuk dari makanan-makanan berlemak yang dikonsumsi setiap
hari. Semua jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh, baik itu lemak jenuh
maupun tak jenuh, akan dipecah menjadi asam lemak. Kemudian, semua asam
lemak tersebut akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan kata lain,
secara alami, tubuh akan mengubah asam lemak menjadi kolesterol dan
trigliserida jika dibutuhkan.
Lantas, Apa Bedanya?
Kedua
jenis lemak ini, kolesterol dan trigliserida, sama-sama dibutuhkan oleh
tubuh. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, akan ada banyak risiko
penyakit yang mengintai, seperti jantung, stroke, gagal jantung, diabetes,
dan penyakit degeneratif lainnya. Namun, secara umum, terdapat beberapa
perbedaan antara kolesterol dan trigliserida yang perlu diketahui.
Berikut di antaranya:
1. Memiliki Fungsi yang Berbeda
Perbedaan
mendasar antara kolesterol dan trigliserida adalah fungsinya.
Kolesterol adalah suatu zat yang dihasilkan secara alami oleh
metabolisme lemak. Tubuh memerlukannya untuk membangun jaringan dan sel,
membentuk berbagai hormon, dan berperan dalam sistem pencernaan.
Kolesterol tidak dapat larut dalam darah, sehingga ia kerap bergabung
dengan protein dan membentuk lipoprotein.
Kolesterol pun terbagi atas 2 jenis, dengan fungsi yang juga berbeda, yaitu:
-
Kolesterol Baik atau High Density Lipoprotein (HDL)
Kolesterol
jenis ini berfungsi untuk membersihkan kolesterol-kolesterol dari
berbagai organ, termasuk pada pembuluh darah, dan membawanya kembali
menuju hati.
-
Kolesterol Jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL)
Kebalikan
dari kolesterol baik, kolesterol jahat atau LDL memiliki peran sebagai
pembawa kolesterol dari hati ke berbagai organ. LDL menjadi jahat jika
jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh, sehingga mengakibatkan lemak
mengendap dalam pembuluh darah.
Sementara
itu, trigliserida memiliki fungsi sebagai energi cadangan yang akan
dipakai tubuh jika sumber utama energi di dalam tubuh sudah habis. Oleh
karena itu, trigliserida kerap disimpan dalam sel-sel lemak yang disebut
dengan sel adiposa, yang kemudian berkumpul dan membentuk jaringan yang
disebut jaringan adiposa. Jaringan ini tersebar di berbagai bagian di
dalam tubuh, seperti di bawah permukaan kulit dan di antara organ-organ.
2. Dibentuk dari Zat yang Berbeda
Meski
sama-sama terbentuk dari lemak, kolesterol dan trigliserida terbentuk
dari zat yang berbeda. Kolesterol hanya terbentuk dari lemak jenuh yang
didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Semakin banyak sumber lemak
jenuh yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak pula jumlah kolesterol
yang akan diproduksi tubuh. Namun, kolesterol tidak hanya dihasilkan
dari makanan berlemak yang dikonsumsi, tetapi juga diproduksi secara
alami oleh hati.
Sementara
itu, trigliserida, sebagai cadangan energi tubuh, dapat terbentuk dari
makanan berlemak dan juga makanan yang tinggi karbohidrat. Dengan kata
lain, trigliserida dihasilkan dari makanan yang mengandung kalori. Itu
lah mengapa ketika bahan bakar untuk membentuk energi di dalam tubuh
telah terpenuhi, sisa-sisa glukosa dan protein dalam darah akan diubah
menjadi trigliserida, kemudian disimpan menjadi cadangan energi.