Posted by DKT KESEHATAN on Thursday, August 7, 2014
Mimpi disiang bolong, wah gawat itu... Mimpi kencan bareng superstar?
Atau mimpi berlayar mengarungi samudera? Jangan hanya menganggap itu
adalah mimpi kosong atau bunga tidur belaka.
Karena, saat ini
banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat mimpi dalam kehidupan.
Kehadiran mimpi dalam tidur adalah sesuatu yang dibutuhkan manusia.
Bahkan, bayi di dalam perut ibu pun mengalami mimpi.
"Setelah
bayi lahir, 50 persen mengalami tidur aktif dan 50 persen tidur
non-aktif,?" papar Dr. Andreas Prasadja, RPSGT Sleep Physician di RS
Mitra Kemayoran, Jakarta.
Setiap hari, manusia bisa bermimpi 4
sampai 5 kali dalam semalam. Siklus tidur seseorang itu bertahap dan
naik-turun berulang kali. Hanya saja, terkadang Anda tidak ingat mimpi
yang Anda alami.
"Yang diingat umumnya yang berkesan. Misal,
ketemu dengan mantan pacar. Saat bangun pasti terlihat senyum bahagia
atau malah justru sebaliknya, menangis bombay saat diputuskan pacar,"
jelasnya. Dalam mimpi, seperti ada muatan emosional yang dirasakan
secara nyata.
Menurut Andreas, tanda seseorang bermimpi adalah
ada gerakan pada bola mata saat tidur. Dalam bukunya The Interpretation
of Dreams, pakar psikoanalis Sigmund Freud mengatakan bahwa mimpi
merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar. Pesan
itu berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi yang
sama sekali tidak disadari. Hal itu diamini oleh Dr. Andreas.
Menurutnya,
mimpi merupakan media untuk mengeluarkan emosi terpendam dengan cara
aman. Tak heran bila mimpi dapat mengurangi stres atau tekanan yang
mungkin Anda alami dalam kehidupan sehari-hari. ghiboo