Posted by DKT KESEHATAN on Saturday, August 4, 2018
Cacingan adalah penyakit infeksi cacing atau parasit yang
tinggal dalam usus manusia. Cacing yang menetap di usus ini akan
bertahan hidup dengan mengambil sari-sari makanan yang masuk ke usus.
Ternyata, tidak hanya anak-anak yang bisa mengalami cacingan. Orang
dewasa pun masih bisa mengalami infeksi cacingan. Sudah tahu belum apa
saja gejala cacingan pada orang dewasa? Ini dia berbagai gejala cacingan
pada orang dewasa, berdasarkan jenis cacing yang masuk ke dalam tubuh.
Gejala cacingan akibat cacing gelang
Cacing askariasis atau cacing gelang adalah infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricodes.
Ascaris termasuk parasit dalam tubuh manusia dari jenis roundworms.
Cacing ini seringnya berada pada lingkungan yang tidak bersih dan
tinggal di wilayah yang beriklim hangat.
Infeksi awal dari cacing ini biasanya tidak ada gejalanya.
Gejala akan muncul seiring pertumbuhan cacing yang semakin berkembang. Terdapat
dua gejala yang dapat terjadi, tergantung ke bagian tubuh mana cacing
itu menginfeksi. Organ tubuh yang biasa diserang adalah paru-paru dan
usus.
Gejala yang akan muncul saat terjadi infeksi cacing gelang di paru-paru yaitu:
- Batuk-batuk
- Napas terasa semakin pendek
- Ada darah di dalam mukus
- Dada terasa tidak nyaman
- Demam
Gejala yang akan muncul saat cacing ini menyerang bagian usus adalah:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Perut terasa tidak nyaman
- Penurunan berat badan
- Selera makan menurun
- Penyumbatan usus sehingga perut bisa terasa nyeri dan terjadi muntah parah
Gejala cacingan akibat cacing tambang
Cacing tambang
termasuk parasit jenis hookworm yang akan masuk ke dalam tubuh manusia
dalam bentuk telur atau larva yang berada pada tempat yang
terkontaminasi feses. Kotoran bekas feses ini bisa ditemukan di
mana-mana, mulai dari semak-semak, kebun, atau lapangan. Kebiasaan
bertelanjang kaki (nyeker) dan menginjak-tempat-tempat terkontaminasi akan sangat memudahkan larva atau telur cacing tambang masuk ke kulit.
Saat masuk pertama kali menembus kulit, larva cacing akan
membuat gatal dan muncullah ruam. Selanjutnya orang akan mengalami diare
setelah merasa gatal dan ruam sebagai akibat dari pertumbuhan parasit
ini di dalam usus.
Gejala lain yang akan muncul adalah:
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Kelelahan
- Anemia
- Demam
- Perut nyeri
- Ada darah ketika buang air besar
Gejala cacingan akibat cacing kremi
Cacing kremi
merupakan cacing yang berukuran sangat kecil, pipih, berwarna putih
yang akan menginfeksi bagian sistem pencernaan manusia. Cacing kremi
termasuk dalam kelompok parasit pinworm.
Orang dewasa memang lebih jarang mengalami infeksi cacing
kremi. Dewasa yang paling berisiko mengalami infeksi cacing kremi adalah
anggota keluarga atau perawat yang mengurus anak yang sedang terinfeksi
cacing kremi. Jika perawat anak ini terkontaminasi cacing kremi, ia
berisiko juga menularkan cacing ini pada pasangannya saat berhubungan
seksual.
Gejala-gejala cacing kremi yang perlu diwaspadai antara lain adalah:
- Sering gatal di bagian anus, gatalnya terasa sangat kuat.
Apalagi saat di malam hari. Pada malam hari, spesies betina cacing ini
akan menetaskan telur-telurnya di bagian anus.
- Tidur gelisah sebab bagian rektum (anus) terasa tidak nyaman
- Nyeri, ruam, atau iritasi di kulit sekitar anus
- Adanya cacing kremi di feses
- Ditemukan cacing di daerah anus
Gejala cacingan akibat cacing pita
Cacing pita
adalah salah satu jenis parasit dari kelompok tapeworm. Cacing pita
akan menginfeksi usus manusia. Cacing pita tidak dapat hidup bebas di
alam, cacing ini membutuhkan inang untuk bernaung, yakni di tubuh
binatang atau di tubuh manusia.
Biasanya telur cacing ini memasuki tubuh manusia karena makan daging mentah atau setengah matang. Namun, infeksi juga bisa terjadi akibat kontak antara manusia dengan feses binatang dan air yang sudah tercemar.
Saat awal cacing pita masuk ke dalam tubuh manusia, tidak ada
gejala cacingan yang muncul. Meski demikian, lama-lama pertumbuhan telur
cacing di dalam tubuh akan menimbulkan berbagai gejala seperti:
- Sakit perut
- Muntah dan mual
- Merasa lemas
- Diare
- Penurunan berat badan
- Perubahan selera makan
- Kesulitan tidur, diduga akibat gejala-gejalanya
- Pusing
- Bisa kejang pada kasus yang parah
- Kekurangan vitamin B12 pada beberapa kasus
Gejala cacingan akibat cacing cambuk
Cacing cambuk, salah satu jenis parasit dari kelompok
whipworms, seringnya terdapat di lingkungan beriklim hangat dan lembap
yang tidak bersih. Tanah di wilayah ini berisiko terkontaminasi dengan
feses.
Jika orang pada wilayah ini mengonsumsi buah dan sayur yang
masih terkontaminasi tanah sebab belum dicuci bersih, belum dikupas, dan
belum dimasak, maka sangat berisiko cacing ini masuk ke dalam tubuh.
Pada awalnya, orang yang terinfeksi ringan biasanya tidak mengalami gejala atau tanda apa pun. Jika semakin parah, orang yang mengalami infeksi berat karena cacing ini akan mengalami gangguan buang air besar.
Buang air besar terasa sakit dan bercampur lendir, air, dan
darah. Feses akan berbau tajam, berbeda dengan bau feses pada umumnya. Selain itu, gejala umum lainnya antara lain:
- Diare
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Berat badan turun secara tidak terduga
Bila Anda mengalami gejala-gejala yang sudah dijabarkan di atas atau
Anda mencurigai gejala cacingan, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Deteksi penyakit sedini mungkin bisa membantu pengobatan agar ampuh
sekaligus mencegah komplikasi dari infeksi cacing.