Posted by DKT KESEHATAN on Sunday, December 23, 2018
telah
menjadi hal yang umum bagi masyarakat Indonesia. Rasa hangat atau aroma
tertentu akan didapatkan saat mengoleskannya. Sejak bayi sampai tua,
kehadirannya biasa menemani kehidupan seseorang. Apa saja minyak gosok
yang biasa dipakai dan manfaat yang diberikannya?
Beragam Minyak Gosok Nusantara
Rasa hangat saat dioleskannya minyak
gosok disebabkan karena minyak gosok dapat melebarkan pembuluh darah di
permukaan kulit. Karena pelebaran ini, maka darah yang mengalir di
permukaan kulit akan lebih banyak dan menimbulkan rasa hangat sehingga
dapat meredakan rasa sakit.
Minyak gosok juga dapat menghilangkan rasa gatal akibat gigitan serangga. Anda mungkin salah satu penggemar minyak gosok tradisional Indonesia,
dan biasa membawanya di tas atau kantong Anda. Berikut beberapa minyak
gosok yang biasa dipakai, dari apa dibuatnya dan komposisi bahan yang
terdapat di dalamnya:
Jenis-Jenis Minyak Gosok Tradisional Indonesia
1. Minyak Kayu Putih (Ambon)
Manfaat: Menghilangkan perut kembung, sakit perut, menghangatkan tubuh.
Ramuan: Berasal dari daun dan ranting tanaman kayu putih. Mengandung eukaliptol, ester asetat, pinen dan limonen.
2. Minyak Tawon (Makasar)
Manfaat: Menghilangkan gatal akibat digigit nyamuk atau serangga lainnya, mengobati luka, memar akibat benturan atau untuk pijat.
Ramuan: Terbuat dari minyak kelapa yang ditambahkan minyak kayu putih, daun lada, bawang, jahe dan kunyit.
3. Minyak Lawang (Ambon & Papua)
Manfaat:
Berguna sebagai penghangat tubuh. Rasa hangat yang dihasilkan lebih
hangat dibandingkan minyak kayu putih atau minyak tawon. Biasa digunakan
bagi penderita rematik atau untuk pijat.
Ramuan: Tidak diketahui pasti ramuan pembuatnya.
4. Minyak Telon (Jawa Tengah)
Manfaat:
Biasa digunakan pada bayi. Berguna untuk menghangatkan tubuh bayi,
mencegah dari flu dan dapat memberikan rasa tenang pada bayi.
Ramuan:
Terbuat dari 3 jenis minyak yaitu minyak kayu putih, minyak adas dan
minyak kelapa. Beberapa pembuatnya mengganti minyak kelapa dengan minyak
zaitun atau minyak lavender.
5. Minyak Kasturi atau Gondopuro
Manfaat: Bermanfaat untuk mengobati keseleo, mengurangi pegal linu dan gatal akibat gigitan serangga.
Ramuan: Terbuat dari minyak gondopuro.
6. Minyak Cendana (Jawa, NTT, dan Timor)
Manfaat: Biasa dimanfaatkan sebagai aromaterapi dan mejaga kehalusan kulit.
Ramuan: Mengandung santalol, santalen, santenon, santalal, santalon dan isovaleriladehida.
7. Minyak Kemiri (Berbagai daerah di Indonesia)
Manfaat:
Manfaatnya untuk menyuburkan rambut, pengencang kulit, dan membantu
mengatasi penyakit pernapasan. Minyak ini juga dapat menangkal sinar
ultraviolet dari matahari.
Ramuan: Kandungan yang terdapat di dalamnya adalah vitamin B6, vitamin E, thiamin, dan antioksidan fenolat.
8. Minyak Cengkeh (Berbagai daerah di Indonesia Timur)
Manfaat: Bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan dapat digunakan unutk menghilangkan sakit gigi ringan.
Ramuan: Terbuat dari minyak cengkeh yang mengandung eugenol untuk membunuh bakteri dan jamur penyebab rasa sakit.
Minyak gosok dibuat dari hasil
penyulingan berbagai bahan tumbuhan pembuatnya yang ditambahkan dengan
bahan pelarut. Berbagai tumbuhan penghasilnya ini mengeluarkan bau yang
khas, sehingga dengan menciumnya dapat dibedakan jenisnya. Indonesia
memang kaya akan berbagai tumbuhan yang dapat mengatasi penyakit. Salah
satunya adalah berbagai jenis minyak yang akrab di masyarakat.
Agar
terhindar dari efek negatif, gunakan produk yang telah terdaftar di
BPOM. Jika minyak dibuat secara tradisional dan tidak teregistrasi, Anda
dapat melakukan tes dengan mengoleskan pada sebagian kecil kulit pada
tangan. Jika kulit memerah atau alergi, hentikan pemakaian minyak gosok
tersebut.