Posted by DKT KESEHATAN on Monday, December 24, 2018
Anemia
adalah kondisi dimana tubuh tidak menghasilkan sel darah merah yang
cukup sehingga kamu tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup dan
cepat merasa lelah. Beberapa tanda umum anemia adalah cepat merasa
lelah, kulit pucat bahkan kekuningan, detak jantung tidak teratur, sesak napas, kepala sakit atau pusing, sakit dada serta tangan dan kaki yang berasa dingin.
Beberapa
penyebab anemia adalah kekurangan sel darah merah karena tubuh tidak
menghasilkan sel darah merah yang cukup, pendarahan serta tubuh yang
menghancurkan sel darah merah.
Selain
kondisi tubuh yang tidak sehat karena mengidap penyakit tertentu, ada
beberapa faktor pendukung yang menyebabkan timbulnya anemia. Sebagai
contoh diet yang menyebabkan kurangnya vitamin B-12, asam folat dan juga
zat besi. Haid yang membuat wanita cenderung mengalami gejala anemia ringan dan juga faktor usia dimana mereka yang berusia 65 tahun ke atas juga memiliki kecenderungan untuk mengidap anemia
Anemia
ini dapat dibantu juga lewat mengonsumsi makanan penambah darah.
Beberapa contoh makanan penambah darah yang bisa konsumsi adalah sebagai
berikut:
- Sayuran Berdaun Hijau Gelap
Tubuh
membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin yang berfungsi membawa dan
menyimpan oksigen di dalam tubuh. Selain itu zat besi juga membantu
menjaga sel-sel tubuh kamu untuk menyimpan oksigen. Salah satu sumber
makanan yang dapat menambah asupan zat besi di dalam tubuh adalah
sayutan berdaun hijau gelap seperti bayam dan kale. Supaya tidak
kehilangan nutrisi maksimal dari bayam dan kale, cukup direbus sebentar
saja dan konsumsi dua kali sehari kalau kamu mengidap anemia berat.
- Daging Merah
Terutama
daging sapi dapat meningkatkan produksi darah merah. Disarankan untuk
pengidap anemia untuk memakan daging sapi 2-3 kali seminggu untuk hasil
dan proses penyembuhan maksimal. Menurut National Diet and Nutrition
Survey, 27 persen wanita berusia 19-64 tahun tidak mendapatkan cukup zat
besi karena menghindari makan daging dan tidak menggantinya dengan
makanan lain untuk asupan zat besi. Tentunya ketika memilih daging merah
untuk dimakan, hindari mengonsumsi bagian lemaknya.
- Buah Bit
Satu lagi makanan penambah darah yang berasal dari kalangan buah adalah bit. Cara yang paling simple
dan enak untuk mengonsumsi bit sebagai penambah darah adalah dengan
menjusnya. Kamu bisa mencampurkannya dengan nenas untuk rasa yang lebih
nikmat, apalagi kalau pilihanmu adalah nenas madu. Tapi ada juga yang
memanggang bit di microwave kemudian menjadikannya sebagai salah satu ingredients
dari salad. Kalau ini yang menjadi pilihanmu, tambahkan rebusan dada
ayam yang dipotong dadu untuk santapan lebih lezat dan “berisi”.
- Telur
Ternyata
telur tidak hanya sumber protein yang tinggi dan murah tetapi juga bisa
menjadi pilihan untuk makanan penambah darah lainnya. Kandungan zat
besi yang tinggi demikian juga gizi seperti kalsium, karbohidrat,
vitamin B1, vitamin B2 yang sangat disarankan untuk dikonsumsi untuk
pengidap anemia. Menjadikan telur sebagai sarapan pembuka hari sangat
dianjurkan pakar kesehatan. Bisa direbus, dibuat telur mata sapi ataupun
diorek. Makanya kalau kamu ngeh, sehabis mendonorkan darah, para pendonor selalu diberi telur rebus.
- Susu
Susu
juga mengandung banyak manfaat, selain sumber kalsium tinggi juga kaya
zat besi yang sangat bermanfaat untuk menambah darah. Konsumsi susu
sekali sehari dapat meningkatkan jumlah zat besi dalam tubuh sehingga
kamu terhindar dari anemia.